Tuesday, November 15, 2011

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


                                                         MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

·       Macam-macam definisi manusia
Manusia dialam dunia ini memegang peranan unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksata, manusia dipandang sebagai kumpulan dara partike-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki manusia (ilmu kimia)
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling tekai satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu Fisika)
Manusia merupakan mahkluk biologis yan tergolong dalam golongan mahkluk mamalia (biologi)
Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahkluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economikus (ilmu Ekonomi)
Manusia merupakan mahkluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi)
Mahkluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik)
Mahkluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya
(sumber: E-Book Gunadarma)

opini: Manusia adalah salah satu mahkluk hidup ciptaan tuhan yang mempunyai akal pikiran yang dapat digunakan untuk mempertahankan hidupnya. dan derajat manusia adalah yang paling mulia di mata tuhan. an manusia mepunyai pertanggung jawaban di akhirat sesuai dengan amal perbuatan saat manusia hidup. beda dengan hewan yang dia hidup hanya untuk sekarang, dia tidak akan dimintai pertanggungjawaban seteah mati

FUNGSI DAN PERANAN MANUSIA

Berpedoman kepada QS Al Baqoroh 30-36, maka peran yang dilakukan adalah sebagai pelaku ajaran allah dan sekaligus pelopor dalam membudayakan ajaran Allah.

Untuk menjadi pelaku ajaran Allah, apalagi menjadi pelopor pembudayaan ajaran Allah, seseorang dituntut memulai dari diridan keluarganya, baru setelah itu kepada orang lain.

Peran yang hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah, diantaranya adalah :

1.Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin :54)

belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al Qur’an.

2.Mengajarkan ilmu (al Baqoroh : 31-39)

ilmu yang diajarkan oleh khalifatullah bukan hanya ilmu yang dikarang manusia saja, tetapi juga ilmu Allah.

3.Membudayakan ilmu (al Mukmin : 35 )

Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk disampaikan kepada orang lain melainkan dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh Nabi SAW.

Manusia terlahir bukan atas kehendak diri sendiri melainkan atas kehendak Tuhan. Manusia mati bukan atas kehendak dirinya sendiri Tuhan yang menentukan saatnya dan caranya. Seluruhnya berada ditangan Tuhan Hukum Tuhan adalah hukum mutlak yang tak dapat dirubah oleh siapapun hukum yang penuh dengan rahasia bagi manusia yang amat terbatas pikirannya.

Kuasa memberi juga kuasa mengambil Betapa piciknya kalau kita hanya tertawa senang sewaktu diberi. Sebaliknya menangis duka dan penasaran Sewaktu Tuhan mengambil sesuatu dari kita. Yang terpenting adalah menjaga sepak terjang kita Melandasi sepak terjang hidup kita dengan kebenaran Kejujuran dan keadilanCukuplah Yang lain tidak penting lagi.

Suka duka adalah permainan perasaan. Yang digerakan oleh nafsu iba diri Dan mementingkan diri sendiri. Tuhanlah sutradaranya, Maka manusia manusia adalah pemain sandiwaranya Yang berperan diatas panggung kehidupan Sutradara yang menentukan permainannya Dan ingatlah bukan perannya yang penting Melainkan cara manusia yang memainkan perannya itu.

Walaupun seseorang diberi peran sebagai seorang raja besar, Kalau tidak pandai dan baik permainannya ia akan tercela. Sebaliknya biarpun sang sutradara memberi peran kecil tak berarti Peran sebagai seorang pelayan atau rakyat jelata Kalau pemegang peran itu memainkannya dengan sangat baik Tentu ia akan sangat terpuji dimata Tuhan juga dimata manusia.

Apalah artinya seorang pembesar Yang dimuliakan rakyat Bila ia lalim rakus dan melakukan hal hal yang hina. Maka ia akan hanya direndahkan dimata manusia Dan juga dimata Tuhan. Sebaliknya betapa mengagumkan hati manusia Yang menyenangkan Tuhan Bila seorang biasa yang bodoh miskin Dan dianggap rendah namun mempunyai sepak terjang Dalam hidup ini penuh dengan kebajikan Yang melandaskan kelakuannya pada jalan kebenaran. Maka mereka itulah yang paling mulia dimata Tuhan.

opini : peranan manusia di bumi adalah memelihara alam dengan sebaik-baiknya,  berlomba lomba melakukan kebaikan, dan menyembah tuhanya dengan ikhlas dan tulus

TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH

Manusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat Allah dan harus dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya. Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan , wakil Allah di muka bumi, serta pengelolaan dan pemeliharaan alam.

Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersifat kreatif, yang memungkinkan dirinya serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya.

Sebagai khalifah, manusia diberi wewenang berupa kebebasan memilih dan menentukan, sehingga kebebasannya melahirkan kreatifitas yang dinamis. Kebebasan manusia sebagai khalifah bertumpu pada landasan tauhidullah, sehingga kebebasan yang dimilikitidak menjadikan manusia bertindak sewenang-wenang.

Kekuasaan manusia sebagai wakil Tuhan dibatasi oleh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hokum-hukum Tuhan baik yang baik yang tertulis dalam kitab suci (al-Qur’an), maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun). Seorang wakil yang melanggar batas ketentuan yang diwakili adalah wakil yang mengingkari kedudukan dan peranannya, serta mengkhianati kepercayaan yang diwakilinya. Oleh karena itu, ia diminta pertanggungjawaban terhadap penggunaan kewenangannya di hadapan yang diwakilinya, sebagaimana firman Allah dalam QS 35 (Faathir : 39) yang artinya adalah :

Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah dimuka bumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafiranorang-orang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lainhanyalah akan menambah kerugian mereka belaka.

Kedudukan manusia di muka bumi sebagai khalifah dan juga sebagai hamba allah, bukanlah dua hal yang bertentangan, melainkan suatu kesatuan yang padu dan tak terpisahkan. Kekhalifan adalah realisasi dari pengabdian kepada allah yang menciptakannya.

Dua sisi tugas dan tanggung jawab ini tertata dalam diri setiap muslim sedemikian rupa. Apabila terjadi ketidakseimbangan, maka akan lahir sifat-sifat tertentu yang menyebabkan derajad manusia meluncur jatuh ketingkat yang paling rendah, seperti fiman-Nya dalam QS (at-tiin: 4) yang artinya
sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

Opini : Manusia adalah mahluk Allah yang paling mulia,di dalam Al-qur’an banyak sekali ayat-ayat Allah yang memulyakan manusia dibandingkan dengan mahluk yang lainnya.Dan dengan adanya ciri-ciri dan sifat-sifat utama yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia menjadikannya makhluk yang terpilih diantara lainnya memegang gelar sebagai khalifah di muka bumi untuk dapat meneruskan,melestarikan,dan memanfaatkan segala apa yang telah Allah ciptakan di alam ini dengan sebaik-baiknya. 

Tugas utama manusia adalah beribadah kepada Allah SWT.Semua ibadah yang kita lakukan dengan bentuk beraneka ragam itu akan kembali kepada kita dan bukan untuk siapa-siapa.Patuh kepada Allah SWT,menjadi khalifah,melaksanakan ibadah,dan hal-hal lainnya dari hal besar sampai hal kecil yang termasuk ibadah adalah bukan sesuatu yang ringan yang bisa dikerjakan dengan cara bermain-main terlebih apabila seseorang sampai mengingkarinya.Perlu usaha yang keras,dan semangat yang kuat ketika keimanan dalam hati melemah,dan pertanggungjawaban yang besar dari diri kita kelak di hari Pembalasan nanti atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia


·        Orientasi nilai budaya
Secara Universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu:
1.       Hakekat Hidup Manusia (MH)
Hakekat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstern; ada yang berusaha untuk memadamkan hidup, ada pula yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik, “mengisi hidup”

2.       Hakekat Karya Manusia (MK)
Setiap kebudayaan hakekatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa  karya bertujuan untuk hidup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untu menambah karya lagi.

3.       Hakekat Waktu Manusia (WM)
Hakekat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini, atau masa yang akan datang.

4.       Hakekat Alam Manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam.

5.       Hakekat hubungan manusia (MN)
Dalam hal ini ada yang mementingkan hbungan manusa dengan maunusia, baik secara horisontal (sesamanya) mauoun secara vertikal (orientasi kepada tokoh-tokoh). Ada pula yang berpandangan individualistis (menilai tinggi kekuatan sendiri).
(Sumber: E-BOOK Gunadarma)

·        Hakikat Manusia
Pengertian hakikat manusia adalah mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah SWT. Kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah dimuka bumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal tanah dengan mempergunakan bermacam-macam istilah, seperti : Turab, Thien, Shal-shal, dan Sualalah.

 Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia diciptakan Allah dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Quran tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekadar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia. Dalam hal ini membuat kita para manusia kehilangan harkat dan martabat kita yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna dan paling mulia.

Walaupun manusia berasal dari materi alam dan dari kehidupan yang terdapat di dalamnya, tetapi manusia berbeda dengan makhluk lainnya dengan perbedaan yang sangat besar karena adanya karunia Allah yang diberikan kepadanya yaitu akal dan pemahaman. Itulah sebab dari adanya penundukkan semua yang ada di alam ini untuk manusia, sebagai rahmat dan karunia dari Allah SWT. {Allah telah menundukkan bagi kalian apa-apa yang ada di langit dan di bumi semuanya.}(Q. S. Al-Jatsiyah: 13). {Allah telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar. Dia juga telah menundukkan bagi kalian malam dan siang.}(Q. S. Ibrahim: 33). {Allah telah menundukkan bahtera bagi kalian agar dapat berlayar di lautan atas kehendak-Nya.}(Q. S. Ibrahim: 32), dan ayat lainnya yang menjelaskan apa yang telah Allah karuniakan kepada manusia berupa nikmat akal dan pemahaman serta derivat (turunan) dari apa-apa yang telah Allah tundukkan bagi manusia itu sehingga mereka dapat memanfaatkannya sesuai dengan keinginan mereka, dengan berbagai cara yang mampu mereka lakukan. Kedudukan akal dalam Islam adalah merupakan suatu kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya yang lain. Dengannya, manusia dapat membuat hal-hal yang dapat mempermudah urusan mereka di dunia. Namun, segala yang dimiliki manusia tentu ada keterbatasan-keterbatasan sehingga ada pagar-pagar yang tidak boleh dilewati.

Dengan demikian, manusia adalah makhluk hidup. Di dalam diri manusia terdapat apa-apa yang terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang, bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta,

rasa kebapaan dan sebagai anak, sebagaimana dia memiliki rasa takut dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya berdasarkan naluri yang telah Allah ciptakan untuknya sementara manusia melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah Allah karuniakan kepadanya.

Dewasa ini manusia, prosesnya dapat diamati meskipun secara bersusah payah. Berdasarkan pengamatan yang mendalam dapat diketahui bahwa manusia dilahirkan ibu dari rahimnya yang proses penciptaannya dimulai sejak pertemuan antara spermatozoa dengan ovum.

Didalam Al-Qur`an proses penciptaan manusia memang tidak dijelaskan secara rinci, akan tetapi hakikat diciptakannya manusia menurut islam yakni sebagai mahluk yang diperintahkan untuk menjaga dan mengelola bumi. Hal ini tentu harus kita kaitkan dengan konsekuensi terhadap manusia yang diberikan suatu kesempurnaan berupa akal dan pikiran yang tidak pernah di miliki oleh mahluk-mahluk hidup yang lainnya. Manusia sebagai mahluk yang telah diberikan kesempurnaan haruslah mampu menempatkan dirinya sesuai dengan hakikat diciptakannya yakni sebagai penjaga atau pengelola bumi yang dalam hal ini disebut dengan khalifah. Status manusia sebagai khalifah , dinyatakan dalam Surat All-Baqarah ayat 30. Kata khalifah berasal dari kata khalafa yakhlifu khilafatan atau khalifatan yang berarti meneruskan, sehingga kata khalifah dapat diartikan sebagai pemilih atau penerus ajaran Allah.

Namun kebanyakan umat Islam menerjemahkan dengan pemimpin atau pengganti, yang biasanya dihubungkan dengan jabatan pimpinan umat islam sesudah Nabi Muhammad saw wafat , baik pimpinan yang termasuk khulafaurrasyidin maupun di masa Muawiyah-รข€˜Abbasiah. Akan tetapi fungsi dari khalifah itu sendiri sesuai dengan yang telah diuraikan diatas sangatlah luas, yakni selain sebagai pemimpin manusia juga berfungsi sebagai penerus ajaran agama yang telah dilakukan oleh para pendahulunya,selain itu khalifah juga merupakan pemelihara ataupun penjaga bumi ini dari kerusakan.



MANUSIA DAN CINTA KASIH


MANUSIA DAN CINTA KASIH
v Pengertian Cinta
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandungi makna perasaan yang rumit. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu.
Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:
  1. Perasaan terhadap keluarga
  2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia
  3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara
  4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros
  5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape
  6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
  7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
  8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
  9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
(Sumber: E-book IBD Gunadarma)

Opini : menurut saya cinta itu perasaan ketertarikan terhadap sesuatu yang amat sangat, perasaan ingin melindunginya. bukan hanya ketertarikan pada sesama manusia, tetapi bisa juga kepada hewan atau barang yang ia miliki. perasaan ketertarikan itu timbul karena adanya perasaan penting terhadap barang tersebut. Contoh manusia yang sangat bergantung dengan telpon genggam. Tanpa telpon genggam tersebut manusia tidak dapat melakukan aktifitasya dengan optimal, tanpa dia sadari dia telah bergantung dengan telpon genggam, akirnya lama kelamaan manusia tersebut timbul perasaan sayang terhadap telpon genggam tersebut, sampai setiap habis memegang  di bersihkan dengan sapu tangan dengan hati-hati, dia tidak rela telpon genggamnya kotor dari debu.
v Perbedaan Cinta Dan Kasih
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.
Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir sama, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan
Walawpun cinta dan kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhanya sehingga manusia menyembah tuhan dengan ikhlas mengikuti perintahnya, dan berpegang teguh pada syariatnya.
(Sumber: E-Book IBD Gunadarma)

Opini: menurut saya cinta itu mencintai sesuatu artinya cinta itu perasaan ketertarikan terhadap sesuatu yang amat sangat, dan  perasaan ingin melindunginya.
Kalu kasih itu perasaan ingin mengasihi terhadap sesama manusia. Contoh kita melihat orng yang sedang kelaparan, pasti perasaan manusiawinya akan muncul, kita pasti ingin memberi bantuan kepada orang tersebut
v Macam-Macam CintA

8 MacamCintaMenurut Al-Qur’an


MenuruthadisNabi, orang yang sedangjatuhcintacenderungselalumengingatdanmenyebut orang yang dicintainya (man ahabbasyai’ankatsuradzikruhu), kata Nabi, orang jugabisadiperbudakolehcintanya (man ahabbasyai’anfahuwa `abduhu). Kata Nabijuga,

Ciridaricintasejatiadatiga :
(1) lebihsukaberbicaradengan yang dicintaidibandingdengan yang lain
(2) lebihsukaberkumpuldengan yang dicintaidibandingdengan yang lain, dan
(3) lebihsukamengikutikemauan yang dicintaidibandingkemauan orang lain/diri
sendiri.

Bagi orang yang telahjatuhcintakepadaAlloh SWT, makaialebihsukaberbicaradenganAllohSwt, denganmembacafirmanNya, lebihsukabercengkeramadenganAlloh SWT dalamI`tikaf, danlebihsukamengikutiperintahAlloh SWT daripadaperintah yang lain.

Dalam Qur’an cintamemiliki 8 pengertianberikutinipenjelasannya:

1. Cintamawaddah
Adalahjeniscintamengebu-gebu, membaradan “nggemesi”. Orang yang memilikicintajenismawaddah, maunyaselaluberdua, engganberpisahdanselaluinginmemuaskandahagacintanya.Iainginmemonopolicintanya, danhampirtakbisaberfikir lain.

2. Cintarahmah
Adalahjeniscinta yang penuhkasihsayang, lembut, siapberkorban, dansiapmelindungi. Orang yang memilikicintajenisrahmahinilebihmemperhatikan orang yang dicintainyadibandingterhadapdirisendiri.Baginya yang pentingadalahkebahagiaan sang kekasihmeskiuntukituiaharusmenderita. Iasangatmemaklumikekurangankekasihnyadanselalumemaafkankesalahankekasihnya. Termasukdalamcintarahmahadalahcintaantar orang yang bertaliandarah, terutamacinta orang tuaterhadapanaknya, dansebaliknya. Dari itumakadalam al Qur’an ,kerabatdisebut al arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memilikihubungankasihsayangsecarafitri, yang berasaldarigarbakasihsayangibu, disebutrahim (dari kata rahmah). Sejakjaninseoranganaksudahdiliputiolehsuasanapsikologiskasihsayangdalamsaturuang yang disebutrahim.Selanjutnyadiantara orang-orang yang memilikihubungandarahdianjurkanuntukselalubersilaturrahim, atausilaturrahmiartinyamenyambungtalikasihsayang.Suamiisteri yang diikatolehcintamawaddahdanrahmahsekaligusbiasanyasalingsetialahirbatin-duniaakhirat.

3. Cinta mail
Adalahjeniscinta yang untuksementarasangatmembara, sehinggamenyedotseluruhperhatianhinggahal-hal lain cenderungkurangdiperhatikan. Cintajenis mail inidalam al Qur’an disebutdalamkonteks orang poligamidimanaketikasedangjatuhcintakepada yang muda (antamilukulla al mail), cenderungmengabaikankepada yang lama.

4. Cintasyaghaf
Adalahcinta yang sangatmendalam, alami, orisinildanmemabukkan. Orang yang terserangcintajenissyaghaf (qadsyaghafahahubba) bisaseperti orang gila, lupadiridanhampir-hampirtakmenyadariapa yang dilakukan. Al-Qur’an menggunakan term syaghafketikamengkisahkanbagaimanacintanyaZulaikha, istripembesarMesirkepadabujangnya, Yusuf.

5.Cintara’fah
Yaitu rasa kasih yang dalamhinggamengalahkannorma-normakebenaran, misalnyakasihankepadaanaksehinggatidaktegamembangunkannyauntuksalat, membelanyameskipunsalah. Al Qur’an menyebut term iniketikamengingatkan agar janganlahcintara`fahmenyebabkan orang tidakmenegakkanhukum Allah, dalamhalinikasushukumanbagipezina (Q/24:2).

6.Cintashobwah
Yaitucintabuta, cinta yang mendorongperilakupenyimpangtanpasanggupmengelak. Al Qur’an menyebut term niketikamengkisahkanbagaimanaNabi Yusuf berdoa agar dipisahkandenganZulaiha yang setiapharimenggodanya (mohondimasukkanpenjarasaja), sebabjikatidak, lama kelamaan Yusuf tergelincirjugadalamperbuatanbodoh, waillatashrif `annikaidahunnaashbuilaihinnawaakun min al jahilin (Q/12:33)

7. Cintasyauq (rindu
)
Dalamsurat al `Ankabutayat 5 dikatakanbahwabarangsiaparinduberjumpa Allah pastiwaktunyaakantiba. Kalimatkerinduaninikemudiandiungkapkandalamdoa
ma’tsurdarihadisriwayat Ahmad; waas’alukaladzzata an nadzoriilawajhikawa as syauqailaliqa’ika, akumohondapatmerasakannikmatnyamemandangwajah Mu dannikmatnyakerinduanuntukberjumpadengan Mu. MenurutIbn al Qayyim al JauzidalamkitabRaudlat al MuhibbinwaNuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah
pengembaraanhatikepada sang kekasih (safar al qalbila al mahbub), dankobarancinta yang apinyaberada di dalamhati sang pecinta, hurqat al mahabbahwailtihabnaruha fi qalb al muhibbi.

8. Cinta kulfah
Yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
(Sumber: Al-Quran)