Tuesday, December 27, 2011

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

  1. Macam-macam tanggung jawab
Manusia itu berjuang memenuhi keperluanya sendiri atu untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:

  1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibanya sendiri dalam mengembangkan kepribadian manusia sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya manusia adalah mahkluk bermoral, teteapi manusia juga seorang pribadi. Karena merupakan eorang pribadi maka manusia punya pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan baik yan disengaja maupun yang tidak.

  1. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari dari suami-istri, ayah-ibu, dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkutnama aik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keslamatan, pendidikan, dan kehidupan.

  1. Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatanya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

  1. Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adla warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, dan bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

  1. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan Menciptakan manusia dibumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupanya manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukuman-hukuman tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh tuhan dan jka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah tuhan bearti mereka meninggalkan tanggung jawab yang harusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya, manusia perlu pengorbanan.

Sumber: e-books MKDU: ilmu budaya dasarmanusia dan tanggung jawab, universitas gunadarma


  1. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, penapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat dan seua itu dilakukan dengan ikhlas

Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu brarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Sumber: e-books MKDU: ilmu budaya dasar –manusia dan tanggung jawab, universitas gunadarma

  1. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demiian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus ikhlas semata-mata.

Pengorbanan dalam arti pemerian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperolaeh tauladan.
Sumber: e-books MKDU: ilmu budaya dasar –manusia dan tanggung jawab, universitas gunadarma

opini: pengorbanan dan pengabdian hampir sama tujuanya karena sama sama melakukan usaha untuk membantu demi kepentingan orang lain.

No comments:

Post a Comment