MANUSIA
DAN TANGGUNG JAWAB
- Macam-macam tanggung jawab
Manusia
itu berjuang memenuhi keperluanya sendiri atu untuk keperluan pihak
lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari
bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan tuhan.
Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan
manusia atau hubungan yang dibuatnya. Atas dasar ini, lalu dikenal
beberapa jenis tanggung jawab, yaitu:
- Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab
terhadap diri
sendiri menuntut
kesadaran setiap
orang untuk
memenuhi kewajibanya
sendiri dalam
mengembangkan kepribadian
manusia sebagai
manusia pribadi.
Dengan demikian
bisa memecahkan
masalah-masalah kemanusiaan
mengenai dirinya
sendiri. Menurut
sifat dasarnya
manusia adalah
mahkluk bermoral,
teteapi manusia
juga seorang
pribadi. Karena
merupakan eorang
pribadi maka
manusia punya
pendapat sendiri,
perasaan sendiri,
angan-angan sendiri.
Sebagai perwujudan
dari pendapat,
perasaan dan
angan-angan itu
manusia berbuat
dan bertindak.
Dalam hal
ini manusia
tidak luput
dari kesalahan,
kekeliruan baik
yan disengaja
maupun yang
tidak.
- Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan
masyarakat kecil.
Keluarga terdiri
dari dari
suami-istri, ayah-ibu,
dan anak-anak,
dan juga
orang lain
yang menjadi
anggota keluarganya.
Tanggung jawab
ini menyangkutnama
aik keluarga.
Tetapi tanggung
jawab merupakan
kesejahteraan, keslamatan,
pendidikan, dan
kehidupan.
- Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya
manusia tidak
bisa hidup
tanpa bantuan
manusia lain
maka ia
harus berkomunikasi
dengan manusia
lain tersebut.
Sehingga dengan
demikian manusia
disini merupakan
anggota masyarakat
yang lain
agar dapat
melangsungkan hidupnya
dalam masyarakat
tersebut. Wajarlah
apabila segala
tingkah laku
dan perbuatanya
harus dipertanggung
jawabkan kepada
masyarakat.
- Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu
adla warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, dan
bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau
ukuran-ukran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat
semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung
jawab kepada negara.
- Tanggung Jawab Terhadap Tuhan
Tuhan Menciptakan
manusia dibumi
ini bukanlah
tanpa tanggung
jawab, melainkan
untuk mengisi
kehidupanya manusia
mempunyai tanggung
jawab langsung
terhadap Tuhan.
Sehingga tindakan
manusia tidak
bisa lepas
dari hukuman-hukuman
tuhan yang
dituangkan dalam
berbagai kitab
suci melalui
berbagai macam
agama. Pelanggaran
dari hukuman-hukuman
tersebut akan
segera diperingatkan
oleh tuhan
dan jka
dengan peringatan
yang keraspun
manusia masih
juga tidak
menghiraukan maka
tuhan akan
melakukan kutukan.
Sebab dengan
mengabaikan perintah-perintah
tuhan bearti
mereka meninggalkan
tanggung jawab
yang harusnya
dilakukan manusia
terhadap Tuhan
sebagai penciptanya,
bahkan untuk
memenuhi tanggung
jawabnya, manusia
perlu pengorbanan.
Sumber:
e-books
MKDU:
ilmu
budaya
dasar
–manusia
dan
tanggung
jawab,
universitas
gunadarma
- Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
penapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat dan seua itu dilakukan dengan ikhlas
Pengabdian itu
pada hakekatnya
adalah rasa
tanggung jawab.
Apabila orang
bekerja keras
sehari penuh
untuk mencukupi
kebutuhan, hal
itu brarti
mengabdi kepada
keluarga. Lain
halnya jika
kita membantu
teman dalam
kesulitan, mungkin
sampai berhari-hari
itu bukan
pengabdian, tetapi
hanya bantuan
saja.
Sumber:
e-books MKDU: ilmu budaya dasar –manusia dan tanggung jawab,
universitas gunadarma
- Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang
berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk
menyatakan kebaktian. Dengan demiian pengorbanan yang bersifat
kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung
pamrih. Suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata.
Pengorbanan dalam arti pemerian sebagai tanda kebaktian
tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendengarkan
kotbah agama. Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia
memperolaeh tauladan.
Sumber:
e-books MKDU: ilmu budaya dasar –manusia dan tanggung jawab,
universitas gunadarma
opini: pengorbanan dan pengabdian hampir sama tujuanya karena sama sama melakukan usaha untuk membantu demi kepentingan orang lain.
opini: pengorbanan dan pengabdian hampir sama tujuanya karena sama sama melakukan usaha untuk membantu demi kepentingan orang lain.
No comments:
Post a Comment