Ribuan masa berbondong tak tau arah berlari
bumi dihinggapi tikus berdasi
bumi dihinggapi tikus berdasi
yang siap menggerogoti uang rakyat
rakyat selalu setia membayar pajak
tapi rakyat belum sepenuhnya menerima hak
masih banyak rakyat golongan bawah
yang bertindak kriminal hanya karena sesuap nasi
hai tikus,
ingatlah nasib golongan bawah
jangan makan uang kami
tapi para dewa hanya bisa bicara
tanpa mengerti apa yang dibicarakan
terlalu berbelit-belit
namun tak ada jawaban
Rakyat jelata seperti mengemis di negeri sendiri
mengorek sampah tiada henti
kewajiban dan hak kini seolah semu
tak putih,tak juga hitam
semua nyaris abu-abu
Kini aku baru tahu
perjalanan panjang bukanlah cukup untukku
satu,dua bahkan seribu senjapun takkan sanggup bersaksi
menangislah pertiwi
Jejak-jejak langkah tiada berujung
dan kami disini dengan sejuta tangan mengepal
siap bongkar kebobrokan masa lalu
Pemuda Indobesia harus bangkit lawan tirani
hapus penindasan keji
Rakyat kecil tumbal kebijakan pemikiran yang tak berpedoman
kenyataan atau realita bangsa ini menderita
demokrasi seperti sampah
bau dan tak berarti
Kapan datang masa yang tak berlubang dengan kebobrokan?
semua nyaris hambar nan pudar
tanpa hak
tanpa kewajiban
inikah pengorbanan sang kuasa?
tak ada jawaban
hanya jerit rakyat yang terdengar
Kapan datang masa yang tak berlubang dengan kebobrokan?
semua nyaris hambar nan pudar
tanpa hak
tanpa kewajiban
inikah pengorbanan sang kuasa?
tak ada jawaban
hanya jerit rakyat yang terdengar
Sumber: Fajri
No comments:
Post a Comment